Senin, 12 November 2018

Tugas Kedua Pengembangan SDM

PENGEMBANGAN SDM

Pengertian Pengembangan SDM

Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan (Silalahi, 2000:249).

Pengembangan SDM Menurut Para Ahli

Menurut Leonard Nadler, pengembangan SDM adalah sebuah rangkaian aktivitas perusahaan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan dirancang untuk melahirkan perubahan sikap karyawan.
Sementara itu, menurut Prof. T.V. Rao, pengembangan SDM adalah proses di mana karyawan dalam sebuah perusahaan dibantu secara terencana untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa menyelesaikan berbagai macam tugas yang berhubungan dengan peran mereka di masa depan.
Menurutnya, pengembangan SDM juga merupakan proses pengembangan kemampuan karyawan sebagai seorang individu dan menemukan serta memanfaatkan potensi yang ada. pengadaan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dengan kelas atau kursus dan seminar, penyediaan tool yang bisa membantu pekerjaan karyawan dan sebagainya.

            Jenis-jenis Pengembangan

1.      Pengembangan Secara Informal
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha secara mandiri, melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengem-bangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.

2.    Pengembangan Secara Formal
Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengem­bangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa datang, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier seorang karyawan.

3.   Pendidikan dan Latihan
Pengembangan karyawan (pendidikan dan latihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan. dan masyarakat konsumen. Prinsip Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan. Menurut Mathis dan Jackson, “Latihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi”. Sedangkan menurut Nasution “Pelatihan adalah suatu proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna meningkatkan ketrampilan dan kemampuan kerja seseorang”. Dari uraian Nasution lebih menonjolkan kemampuan seseorang secara praktis dalam melakukan tugas yang didukung dengan kreativitas kerja yang dimilikinya dan juga pengetahuan tentang teori-teori. Dalam hal ini latihan diartikan sebagai peningkatan ketrampilan dan teknis pelaksanaan kerja tertentu, latihan cenderung menyiapkan tenaga untuk jangka waktu yang mendesak.

Perkembangan Perusahaan

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang sebelumnya bernama PT. Toyota-Astra Motor berdiri pada tanggal 12 April 1971 hanya sebagai importer kendaraan Toyota namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1988, Toyota Astra Motor yang 51% sahamnya dikuasai oleh PT. Astra Internasional dan 49% dimiliki oleh Toyota Motor Corporation Jepang melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain :
1.              PT. Multi Astra, yaitu pabrik perakitan yang didirikan pada tahun 1973.
2.      PT. Toyota Mobilindo, yaitu pabrik komponen body yang didirikan pada tahun 1976.
3.      PT. Toyota Engine Indonesia, yaitu pabrik mesin yang idirikan pada tahun 1982

Bisnis otomotif adalah bisnis yang menggiurkan dengan jutaan penggiat yang tersebar di seluruh tanah air. Hal ini tentu memunculkan persaingan antar pabrikan dalam menghasilkan produk yang terbaik. Untuk dapat membuat sebuah produk bermutu tinggi ini sudah mutlak diperlukan tenaga Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. Pabrikan Toyota punya kiat tersendiri dalam menjaga agar tiap SDM yang berada di Toyota tetap memiliki daya saing yang tinggi. Sebagai salah satu produsen otomotif terbaik di dunia yang juga memiliki partner pabrikan di tanah air, Toyota terus berusaha untuk selalu meningkatkan kompetensi SDM yang ada di negeri ini supaya mampu menghasilkan produk otomotif berkualitas tinggi yang sesuai standar global.
”Kualitas sumber daya manusia lokal sangat penting terutama dalam menghadapi era persaingan yang kompetitif Masyarakat di Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
kiat yang digunakan Toyota adalah Quality Control Circle, sebuah pelatihan SDM internal Toyota untuk mengarahkan karyawan supaya dapat mengembangkan pola pikir engineer di dunia otomotif secara terarah dan professional.
Pelatihan ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 1964 di lingkungan Toyota Motor Corporation (TMC). Namun pelatihan pengembangan karakter ini baru ada di tanah air pada tahun 1989 dengan penyelenggara dari TMMIN dan PT Toyota Astra Motor. Pada 1 Novmeber lalu konvensi QCC Toyota Indonesia telah menginjak pelaksanaan ke 31 kalinya karena sejak tahun 2009 hingga 2014 kegiatan ini dipadatkan menjadi dua kali dalam setahun. karena tidak kurang dari investasi sebesar 6 Milyar rupiah digelontorkan Toyota untuk pelaksaan QCC. Dana sebesar itu digunakan untuk memberi apresiasi kepada para karyawan yang memiliki ide terbaik, pelatihan, eksibisi serta konvensi yang dilaksanakan baik tingkat nasional maupun internasional. Sudah tidak kenapa SDM dari Toyota mampu bersaing dan dapat menciptakan produk dengan kualitas prima.

Sumber :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar