PENGEMBANGAN SDM
Pengertian
Pengembangan SDM
Pengembangan
sumber daya manusia adalah upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan
pembinaan (Silalahi, 2000:249).
Pengembangan SDM Menurut Para Ahli
Menurut Leonard Nadler, pengembangan SDM adalah
sebuah rangkaian aktivitas perusahaan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan
dirancang untuk melahirkan perubahan sikap karyawan.
Sementara itu, menurut Prof. T.V. Rao,
pengembangan SDM adalah proses di mana karyawan dalam sebuah perusahaan dibantu
secara terencana untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa menyelesaikan
berbagai macam tugas yang berhubungan dengan peran mereka di masa depan.
Menurutnya, pengembangan SDM juga merupakan
proses pengembangan kemampuan karyawan sebagai seorang individu dan menemukan
serta memanfaatkan potensi yang ada. pengadaan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan dengan kelas atau kursus dan seminar, penyediaan tool yang bisa
membantu pekerjaan karyawan dan sebagainya.
Jenis-jenis Pengembangan
1. Pengembangan
Secara Informal
Pengembangan
secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha secara mandiri, melatih
dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada
hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengem-bangan secara informal
menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara
meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena
prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan
produktivitasnya juga semakin baik.
2. Pengembangan
Secara Formal
Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan
perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan
perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau
pelatihan. Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan
pekerjaan saat ini ataupun masa datang, yang sifatnya nonkarier atau
peningkatan karier seorang karyawan.
3. Pendidikan dan
Latihan
Pengembangan
karyawan (pendidikan dan latihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan
memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan. dan masyarakat konsumen. Prinsip
Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan.
Menurut Mathis dan Jackson, “Latihan adalah suatu proses dimana orang-orang
mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi”.
Sedangkan menurut Nasution “Pelatihan adalah suatu proses belajar mengajar
dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna meningkatkan ketrampilan
dan kemampuan kerja seseorang”. Dari uraian Nasution lebih menonjolkan
kemampuan seseorang secara praktis dalam melakukan tugas yang didukung dengan
kreativitas kerja yang dimilikinya dan juga pengetahuan tentang teori-teori.
Dalam hal ini latihan diartikan sebagai peningkatan ketrampilan dan teknis
pelaksanaan kerja tertentu, latihan cenderung menyiapkan tenaga untuk jangka
waktu yang mendesak.
Perkembangan Perusahaan
PT. Toyota
Motor Manufacturing Indonesia yang sebelumnya bernama PT. Toyota-Astra Motor
berdiri pada tanggal 12 April 1971 hanya sebagai importer kendaraan Toyota
namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31
Desember 1988, Toyota Astra Motor yang 51% sahamnya dikuasai oleh PT. Astra
Internasional dan 49% dimiliki oleh Toyota Motor Corporation Jepang melakukan
merger bersama tiga perusahaan antara lain :
1.
PT. Multi
Astra, yaitu pabrik perakitan yang didirikan pada tahun 1973.
2.
PT. Toyota
Mobilindo, yaitu pabrik komponen body yang didirikan pada tahun 1976.
3.
PT. Toyota
Engine Indonesia, yaitu pabrik mesin yang idirikan pada tahun 1982
Bisnis otomotif adalah bisnis yang menggiurkan
dengan jutaan penggiat yang tersebar di seluruh tanah air. Hal ini tentu
memunculkan persaingan antar pabrikan dalam menghasilkan produk yang terbaik.
Untuk dapat membuat sebuah produk bermutu tinggi ini sudah mutlak diperlukan
tenaga Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. Pabrikan Toyota punya kiat
tersendiri dalam menjaga agar tiap SDM yang berada di Toyota tetap memiliki
daya saing yang tinggi. Sebagai salah satu produsen otomotif terbaik di dunia yang juga memiliki
partner pabrikan di tanah air, Toyota terus berusaha untuk selalu meningkatkan
kompetensi SDM yang ada di negeri ini supaya mampu menghasilkan produk otomotif berkualitas tinggi yang sesuai standar
global.
”Kualitas sumber daya manusia lokal sangat
penting terutama dalam menghadapi era persaingan yang kompetitif Masyarakat di
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
kiat yang digunakan Toyota adalah Quality Control
Circle, sebuah pelatihan SDM internal Toyota untuk mengarahkan karyawan supaya
dapat mengembangkan pola pikir engineer di dunia otomotif secara terarah dan
professional.
Pelatihan ini sendiri sudah dimulai sejak tahun
1964 di lingkungan Toyota Motor Corporation (TMC). Namun pelatihan pengembangan
karakter ini baru ada di tanah air pada tahun 1989 dengan penyelenggara dari
TMMIN dan PT Toyota Astra Motor. Pada 1 Novmeber lalu konvensi QCC Toyota
Indonesia telah menginjak pelaksanaan ke 31 kalinya karena sejak tahun 2009
hingga 2014 kegiatan ini dipadatkan menjadi dua kali dalam setahun. karena tidak kurang dari investasi sebesar 6
Milyar rupiah digelontorkan Toyota untuk pelaksaan QCC. Dana sebesar itu
digunakan untuk memberi apresiasi kepada para karyawan yang memiliki ide
terbaik, pelatihan, eksibisi serta konvensi yang dilaksanakan baik tingkat
nasional maupun internasional. Sudah tidak kenapa SDM dari Toyota mampu
bersaing dan dapat menciptakan produk dengan kualitas prima.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar