PENARIKAN SDM
Penarikan (recruitment) adalah proses pencarian dan
pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai
karyawan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakir bila lamaran-lamaran
(aplikasi) mereka diserahkan.
Definisi rekrutmen menurut Siagian (2009:102) adalah “Proses
mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu
organisasi”. Sedangkan menurut Hasibuan (2007:40) “Penarikan adalah usaha untuk
mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang
ada dalam suatu perusahaan”.
Menurut Mathis and Jakson, perekrutan adalah proses
mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi bagus untuk pekerjaan didalam
organisasi atau perusahaan. Dalam arti kata, merupakan penarikan (recruitment)
adalah sebagai proses pencarian dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan (Handoko,2001:69)
Menurut Ivancevich dan glueck (dalam Sukamti,1989:133) recruiting
adalah serentetan kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon
pegawai yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu
mencapai tujuannya.
Sedangkanmenurut Schuler dan Youngblood (dalam
Sukamti,1989:133) rekrut (recruitmen) adalah serentetan kegiatan dan proses
yang digunakan untuk mendapatkan secara sah orang-orang yang tepat dan dalam
jumlah yang cukup. Pada tepat dan waktu yang tepat sedemikian sehingga orang
dan organisasi dapat memilih satu dengan lainnya sesuai dengan keinginan mereka
dalam jangka waktu pendek dan panjang.
Dapat disimpulkan bahwa rekrutmen merupakan proses
mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan
utama di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan. Berarti rekrutmen
merupakan langkah pertama dalam rangka menerima seseorang dalam suatu lembaga
atau organisasi.
Maksud dari Penarikan
Kegiatan
penarikan dilakukan dengan memperhatikan aspek legalitas yang berlaku dalam
rangka memperoleh sejumlah tenaga yang diperlukan.
Adapun
maksud dan pentingnya penarikan ini adalah :
- Menetukan kebutuhan penarikan tenaga kerja
- Meningkatkan jumlah pelamar kerja secara efisien
- Membantu meningkatkan rating proses seleksi dengan mengurangi jumlah pelamar kerja yang underqualified atau overqualified
- Mengurangi kemungkinan berhenti atau mutasi setelah diangkat
- Memenuhi kewajiban organisasi melaksanakan program pemerataan kesempatan kerja
- Mengidentifikasi dan menyiapkan calon-calon tenaga kerja yang potensial
- Meningkatkan efektivitas organisasi dan individu baik untuk jangka pendek maupun panjang
- Menilai efektivitas berbagai teknik dan lokasi rekrutmen
Tujuan dari Penarikan
Tujuan
aktivitas penarikan terdiri dari :
- Memikat pelamar yang melamar kesempatan kerja
- Mempengaruhi pelamar menerima tawaran yang mereka terima
- Sebagai sarana pertukaran informasi
Alasan-alasan
Dasar Penarikan
Ada
beberapa alasan yang mendorong suatu organisasi melakukan penarikan pegawai
yaitu :
- Berdirinya organisasi baru
- Adanya perluasan kegiatan organisasi
- Terciptanya pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
- Adanya pekerja yang pindah keorganisasi lain
- Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan punitive
- Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension
- Adanya pekerja yang meninggal dunia
Agar
kegiatan produktivitas disuatu organisasi tidak mengalami gangguan yang
diakibatkan oleh berbagai factor, seperti yang disebutkan diatas maka
organisasi tersebut dengan cara melakukan penarikan pegawai tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhannya.
Teknik-Teknik
Penarikan
Teknik-teknik
rekrutmen, baik di sektor publik maupun swasta dapat dilakukan melalui asas
disentralisasikan atau didesentralisasikan, tergantung keadaan (besarnya)
organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut.
- Centralized Recruitment TechniqiueTeknik (Rekrutmen yang Disentralisasikan)
Jika
instansi tersebut mempunyai beberapa ribu pekerja, dan jika
departemen-departemen yang berbeda merekrut sejumlah besar pekerja juru ketik
atau teknis bagi tipe kedudukan yang sama, rekrutmen yang disentralisasikan
akan lebih sering dipakai karena lebih efisien biaya.
Jika
rekrutmen disentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya manusia itu
akan bertanggungjawab untuk meminta dari para manajer akan perkiraan-perkiraan
periodik mengenai jumlah dan tipe pekerja-pekerja baru yang dibutuhkan di waktu
akan datang.
- jenis pekerja, klasifikasi, dan besarnya gaji
- lokasi tugas (unit geografis dan organisasi)
- gambaran dari kewajiban-kewajiban kerja.
- Kualifikasi minimal
- Tanggal mulai kerja
- Prosedur-prosedur pelamaran,
- Tanggal penutup bagi
2. Decentralized Recruitment Techniqiue (Teknik Rekrutmen yang Didesentralisasikan)
Rekrutmen
yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil,
kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam mana setiap instansi
mempekerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu dipakai
untuk posisi-posisi khas profesional, ilmiah, atau administratif bagi suatu
instansi tertentu. Selama masa resesi, di mana permintaan akan
pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat tetapi lowongannya terbatas, maka
penggunaan rekrutmen dengan cara ini lebih efektif.
Name
Request : Gabungan Politik dan Pelayanan Sipil
Teknik
Name Request (kombinasi antara politik dan pelayanan sipil). Teknik
kombinasi antar politik dan sipil merupakan proses rekrutmen yang melibatkan
nilai-nilai political responsiveness dan managerial efficiency. Khusunya
untuk lowongan-lowongan jabatan profesional dan administratif tingkat atas,
sistem ini lebih banyak dipergunakan tingkat atas, teknik name request ini
sering dipergunakan, walaupun teknik ini tidak terlepas dari
kelemahan-kelemahan.
Kelemahan-kelemahan
tersebut adalah:
- Karena dapat mengarah sistem cronyism dalam pengangkatan seseorang dan bisa bertentangan dengan tujuan-tujuan social equity atau efficiency dari instansi-instansi.
- Karena bisa membatasi hak-hak pegawai
- Dapat secara tidak adil mengeluarkan nama-nama dari para pelamar yang telah ada lebih dahulu dalam daftar
Pandangan
lain berpendapat bahwa melalui teknik ini instansi memungkinkan untuk
mewawancarai dan melakukan praseleksi terhadap pelamar yang memenuhi tuntutan
kualifikasi. Dengan demikian akan dapat menekan biaya terutama biaya surat
menyurat.
Sumber :
https://dvinugspt.wordpress.com/2013/11/24/penarikan-atau-rekruitmen-dalam-sumber-daya-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar